CEO SoftBank Group Masayoshi Son berbicara dengan Presiden Indonesia Joko Widodo pada Januari 2020 tentang ibu kota baru negara tersebut. (Foto oleh Erwida Maulia)
TOKYO, A1Channel.com -- SoftBank Group pada hari Jumat mengkonfirmasi bahwa mereka tidak berinvestasi dalam proyek Indonesia untuk membangun ibu kota baru di Kalimantan, dengan mengatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk mendukung perusahaan rintisan di ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
"Kami tidak berinvestasi dalam proyek ini, tetapi kami terus berinvestasi di Indonesia melalui perusahaan portofolio SoftBank Vision Fund," kata SoftBank dalam sebuah pernyataan yang dilansir kantor berita Nikkei Asia. Namun SoftBank menolak berkomentar lebih lanjut mengenai persoalan tersebut
Presiden Indonesia Joko Widodo mengumumkan pada tahun 2019 rencana untuk memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta. Ketua dan CEO SoftBank Masayoshi Son ditunjuk sebagai anggota komite pengarah untuk proyek tersebut, bersama dengan putra mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair.
Pada Januari 2020, Son bertemu dengan Widodo di Jakarta untuk membahas proyek-proyek potensial. "Kota pintar baru, teknologi terbaru, kota bersih, dan banyak AI. Itu yang ingin saya dukung," katanya kepada wartawan setelah pertemuan. SoftBank belum mengatakan secara terbuka berapa banyak yang diinvestasikannya.
SoftBank adalah investor utama di Indonesia dengan saham di perusahaan seperti konglomerat internet GoTo dan Grab yang berbasis di Singapura, yang memiliki kehadiran besar di negara kepulauan. Vision Fund keduanya baru-baru ini berinvestasi di Funding Societies yang berbasis di Singapura, yang mengoperasikan layanan pinjaman digital di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Bloomberg melaporkan sebelumnya pada hari Jumat bahwa Menteri Koordinator Investasi dan Kelautan Indonesia Luhut Panjaitan mengatakan bahwa Son tidak akan lagi menjadi investor dalam proyek Borneo.(IA21)