Kupang, A1-Channel.com -- Wartawan Suara Flobamora Fabbi Latuan di serang orang tidak dikenal menggunakan batu dan pisau usai menghadiri klarifikasi terkait dengan pemberitaan tentang temuan BPK PT. Flobamor tidak setor dividen senilai 1,6 Milyar.
Kejadian pengeroyokan tersebut terjadi pada hari selasa, 26 April 2022 sekitar pukul 11.10 Wita. Saat korban (@Fabbi) yang berboncengan dengan seorang wartawati hendak meninggalkan kantor PT. FLOBAMOR yang terletak di jalan Teratai kelurahan Naikolan kecamatan Maulafa Kota Kupang.
Saat sampai di pintu gerbang PT. FOBAMOR, korban langsung di tegur seseorang yang memakai jaket berkupluk dan masker yang memanggil nama nya "fabby" begitu korban menoleh, korban langsung di pukul hingga jatuh dari motor dan langsung di keroyok oleh 2 (dua) orang penyerang.
Melihat fabbi diserang, rekan wartawan yang m masih berada di halaman PT. FLOBAMOR bergegas membantu dan mencoba melerai namun salah satu pengeroyok menghadang dan menyerang wartawan yang akan membantu Fabby Latuan yang sudah terjatuh di tanah.
Wartawan yang ingin melerai karena ikut di serang berusaha membela diri dengan menggonakan tripot kamera untuk menghadapi 2 orang yang telah mengeroyok Fabby.
Melihat ada perlawanan dari rekan wartawan terhadap 2 orang penyerang, kemudian muncul lagi tambahan 4 orang penyerang dengan mencabut pisau untuk menyerang rekan wartawan yang mencoba menolong fabby. Hingga akhirnya rekan wartawan pun lari menyelamatkan diri ke dalam PT. FLOBAMOR sambik berteriak minta tolong sehingga banyak orang berdatangan dan para pelaku penyerangan yang memakai kupluk dan masker segera kabur menggunakan motor menuju ke arah kantor BPBD Prov. NTT
Korban pengeroyokan Fabbi latuan yang mengalami perdarahan di wajah dan memar di dada karena hantaman batu, kemudian langsung di bawa menuju SPKT Polda NTT dan oleh SPKT Polda NTT di arahkan ke Polres Kupang Kota.
Setelah memberikan laporan awal di Polresta Kupang Kota, Fabbi Latuan langsung di bawa menuju ke RSB Drs. Titus Ully untuk divisum. Hinggq berita ini diturunkan, Fabbi latuan masih berada di RSB. Drs. Titus Ully menerima perawatan intensif akibat benturan di dada dengan menggunakan batu.(A121)