So'e - TTS, A1-Channel.com -- "Ibu Pendeta, kalau bisa besok saya terpilih sudah, ko kita urus itu sekolah GMIT dong, karena saya juga tamatan sekolah GMIT" kutipan tersebut adalah Komitmen Bupati TTS yang diucapkan saat kegiatan Pastoral pengembalaan Majelis Sinode GMIT kepada para Calon yang mengikuti Pilkada TTS pada tahun 2018, yang dilaksanakan di Gereja Ebenhaezer Oefau.
Komitmen Egusem Pieter Tahun, SE, MM (saat ini menjabat sebagai Bupati Kab. TTS) yang di ucapkan menjawab pertanyaan Ketua Sinode GMIT ibu Pdt. Dr. Merry Kolimon "kalau Bapak-bapak terpilih sebagai Bupati Kab. TTS, kira-kira apa yang Bapak-bapak lakukan bagi sekolah-sekolah GMIT..?" Kini kembali menyeruak, menyusul keputusan Bupati TTS untuk memutasikan Kepala Sekolah SD GMIT Soe 1 Ibu Sonya Imelda Ully, SPd yang saat ini menjabat sebagai Kepala SD GMIT Soe 1 menjadi Guru Kelas di SD Inpres Oebesa Soe.
hal mengenai Komitmen Bupati TTS untuk segera membenahi sekolah GMIT di Kab. TTS mengemuka saat dilaksanakannya rapat lengkap antara Komite SD GMIT Soe 1, para orang tua murid dan para Guru pada senin, 11/7/2022.
Dimana para Orang Tua Wali Murid dan Komite Sekolah meras kecewa dan menyesalkan kebijakan Bupati Timor Tengah Selatan, Egusem P. Tahun, ST.MM memutasi Kepala Sekolah Ibu Sonya Imelda Ully, SPd.
Padahal Ibu Sonya Imelda Ully, S.PD dianggap oleh para orang tua murid, telah berhasil membawa perubahan besar bagi peningkatan mutu SD GMIT Soe 1 sehingga saat ini menjadi salah satu Sekolah unggulan di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Para orang tua wali murid mempertanyakan keputusan Bupati Timor Tengah Selatan, Egusem P. Tahun, ST.MM melalui SK Nomor. BKPSDMD.820/1509/3/2022 tertanggal 30 juni 2022 telah memutasikan Ibu Sonya Imelda Ully, SPd yang saat ini menjabat sebagai Kepala SD GMIT Soe 1 menjadi Guru Kelas di SD Inpres Oebesa Soe padahal SK Pengangkatan yang bersangkutan sebagai Kepala Sekolah oleh Yapenkris Agape Soe masih berlaku sampai tanggal 30 September 2024.
Dihadapan ratusan orang tua wali murid, El Aploegi salah satu orang tua wali mudir SD GMIT Soe 1 mengungkapkan kekecewaannya bahwa "proses mutasi ini menunjukan, Bupati tidak menepati janjinya untuk memperhatikan Sekolah GMIT". Ungkap Aploegi
"Padahal semua semua pembicaraan dan Komitmen saat pastoral itu dituangkan dalam pakta integritas yang ditanda-tangani oleh semua Calon termasuk bapak Epy Tahun saat itu. Dan jika hari ini, kebijakan mutasi yang berpotensi merusak mutu SD GMIT Soe 1, maka dengan sendirinya Bupati telah melanggar komitmennya sendiri yang disampaikan di Gereja Tuhan yang tentunya dalam keyakinan Iman kita percaya bahwa bukan hanya manusia saja yang menyaksikan saat itu tapi saya percaya Tuhan pun mendengar dan ikut menyaksikan" lanjut Aploegi bersemangat.
Untuk itu melalui Komite Sekolah, Bapak El Aploegi meminta agar Sinode GMIT bisa menagih janji atau komitmen Bupati agar jangan mempermainkan gereja.
“Jadi tolong Komite kalau ketemu Sinode, tolong sampaikan agar demi menjaga wibawa Sinode maka harus menagih janji Bupati untuk menolong Sekolah GMIT. Jika Sinode diam, maka berarti pertemua pastoral waktu itu di Gereja kami di Ebenhaezer oefau hanya formalitas saja” tegas pensiunan ASN Mantan Sekretaris Bappeda TTS.
Selain mempersoalkan Komitmen Egusem P. Tahun, SE, MM, juga berembus kabar miring diantara orang tua wali murid, bahwa Keputusan Bupati TTS memindahkan Ibu Sonya Imelda Ully, S,Pd erat kaitannya dengan posisi Drs. Salmun Tabun, Msi yang tak lain adalah suami dari Ibu Sonya Imelda Ully yang digadang-gadang menjadi salah satu kompetitor Bupati Tahun dalam Pilkada TTS tahun 2024 mendatang.
Sampai berita ini diturunkan, media ini masih berusaha untuk melakukan konfirmasi dengan Bupati TTS, dan Ketua Sinode GMIT. (A121)