Aimere, A1-Channel.com -- Ricky Makarawung, Pengendara Sepeda motor yang tewas tersambar Bus Pengangkut Personil Polisi dari Labuan Bajo menuju ke Manggarai Timur merupakan Pegawai pada Coop TLM Indonesia.
Ricky menghembuskan nafas terakhir, saat dilakukan upaya penyelamatan dalam perjalanan dari Wae Lengga, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur (Tempat Kecelakaan) menuju ke Rumah Sakit di Bajawa Kab. Ngada, (Jumat, 05/8/2022)
Jenasah Ricky Makarawung, pada hari Sabtu, (06/08/2022) langsung dikirimkan menggunakan KMP Lakaan dari Pelabuhan Ferry Aimere menuju Pelabuhan Ferry Bolok - Kupang, yang direncanakan tiba pada hari Minggu (07/08/2022) sekitar pukul. 02.00 pagi.
Di kutip dari pemberitaan Expontt.com Salah satu bus pengangkut personil polisi dari Polda NTT mengalami kecelakaan hingga terbalik di Wae Lenga, Kecamatan Kota Komba, Manggarai Timur, pada Jumat malam 5 Agustus 2022.
Bus yang mengangkut 25 personel polisi tersebut merupakan bagian dari armada yang mengangkut ratusan anggota Polri yang pulang melakukan pengamanan dari Labuan Bajo Manggarai Barat menuju Kupang melalui Pelabuhan Aimere Kabupaten Ngada.
Bus bernomor polisi EB 7004 DK itu mengalami kecelakaan sekitar pukul 20.00 WITA.
Bus itu melintasi Tengku Teang berjarak 1 kilometer dari Polsek Wae Lengga atau sekitar 2 kilometer menuju Pelabuhan Ferry Aimere.
Kapolres Manggarai Timur, AKBP I Ketut Widiarta, menjelaskan, kecelakaan menyebabkan satu orang meninggal dunia dan tiga anggota polisi terluka.
“Korban meninggal itu pengendara sepeda motor, meninggal dalam perjalanan ke RS Bajawa (Kabupaten Ngada). Sedangkan tiga anggota polisi terluka akibat terkena pecahan kaca,” kata AKBP Widiarta melansir viva.co.id, Sabtu 6 Agustus 2022 pagi.
Kapolres Widiarta menjelaskan bus yang mengalami kecelakaan bukan milik Polri melainkan mobil sewaan untuk mengangkut anggota Polri yang pulang melakukan pengamanan aksi protes pelaku wisata di Labuan Bajo Manggarai Barat.
“Karena jumlah personel banyak ya, sehingga tidak cukup diangkut dengan bus operasional kepolisian makanya menyewa bus ke Pelabuhan Aimere Kupang. Di dalam bus ada 25 penumpang termasuk supir dan kenet. Jumlah penumpang sesuai kapasitas bus, maksimal 25 orang,” katanya.
AKBP I Ketut Widiarta menerangkan, kecelakaan tersebut bermula saat supir bus hendak menyalip kendaraan di depannya.
Namun saat bersamaan sebuah sepeda motor muncul dari arah berlawanan sehingga terjadilah tabrakan meskipun supir sudah berusaha membanting stir kembali ke jalurnya untuk menghindari tabrakan.
“Ceritanya supir bus ini ingin menyalip motor yang di depan tapi di saat yang sama muncul sebuah sepeda motor dari arah berlawanan. Terjadilah tabrakan. Supir memang sempat banting ke kiri menghindari tabrakan kemudian balas lagi ke kanan dan terbalik,” terang I Ketut Widiarta.
Untuk tiga orang anggota polisi yang terluka imbuh dia, langsung dilarikan ke Puskesmas Wae Lengga termasuk supir dan kernet bus.
“Semua anggota polisi yang terluka sudah pulih setelah mendapat perawatan di Puskesmas Wae Lengga dan saat ini mereka sudah berada di kapal. Pagi ini kapalnya bertolak ke Kupang. Sedangkan supir dan kenet masih berada di Puskesmas Wae Lengga,” tuturnya.
“Pagi ini baru dilakukan skep TKP. Kasat Lantas dan anggota sedang menuju TKP karena tadi malam kan belum bisa dilakukan olah TKP pagi ini baru bisa. Bus sudah dievakuasi ke Polsek Wae Lengga,” tutupnya.
Sebagai informasi, anggota polisi yang mengalami kecelakaan di Wae Lengga adalah bagian dari 1.000 aparat gabungan yang dikerahkan ke Labuan Bajo.(IA21)