Foto : BBM habis di SPBU |
ROTE NDAO, A1-Channel.com ( 13/06/2023 ) Stok bahan bakar minyak ( BBM )di kabupaten Rote Ndao terlihat masih kosong. Hal itu berdampak pada petani yang masih menggunakan mesin pompa air berbahan bakar Petralaite dan lain-lain untuk pengairan sawah mereka. Dampak yang sangat dirasakan saat ini diantaranya petani mulai sulit mengairi lahan, serta tanaman padi, bawang merah,semangka dan lain-Lain yang terancam gagal panen karena telat mendapatkan pasokan air.
Sudah 1 minggu sejumlah SPBU yang ada di kabupaten Rote Ndao, terlihat sepi tidak ada antrean pembeli BBM. Hal itu dikarenakan petugas SPBU telah memasang papan informasi jika SPBU di tutup.
Sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak belakangan ini, ternyata juga berdampak pada petani . Terutama yang masih menggunakan mesin pompa air berbahan bakar utama pertalite seperti yang dialami para petani di desa Desa Kulli kecamatan Lobalain, kabupaten Rote Ndao.
Menurut sejumlah petani, akibat sulitnya mendapatkan BBM, kini lahan pertanian mereka terancam gagal panen karena kurang mendapatkan pasokan air dari sumur pompa. Bahkan lahan mereka kini ada yang mulai kering, karena hampir seminggu tak teraliri air.
Warga tak bisa berbuat banyak selain terus berupaya mencari BBM ke wilayah lain. Meski mereka harus menunggu hingga berjam-jam lamanya, agar lahan pertanian mereka tidak mengering dan dapat kembali teraliri air.
pantauan Media A1-Channel.com di kabupaten Rote Ndao, petani sangat kesulitan untuk mendapatakan BBM hal ini bisa berakibat petani gagal panen.
Salah satu petani bawang merah yang tidak mau namanya di sebut ketika di temui Media di Lokasi pertanian yang terletak di Desa Kulli, mengatakan dirinya saat ini binggung karna tanaman bawang merah sekitar 3 ( tiga ) Hektare mulai mengering terancam gagal panen, dan kalau gagal panen saya rugi puluhan Juta Rupiah.
Petani sangat berharap kepada pemerintah kabupaten Rote Ndao, agar bisa secepatnya mengatasi kelangkaan BBM di Rote Ndao, karna yang susah kami petani.( RM86 )