Foto : Tim PKM dari FKKH Undana dan Peternak babi di Kelurahan Fatukoa |
Kupang, A1-Channel.com -- Sebagai wujud pengabdian dosen atau perguruan tinggi bagi masyarakat, maka Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana Kupang (FKKH Undana) menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kelurahan Fatukoa, pada hari Sabtu, (23/09/23)0
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang dikhususkan bagi Peternak Babi di Kelurahan Fatukoa, terselenggara melalui dana hibah DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Undana Tahun 2023.
Tim Pengabdian FKKH Undana menilai, ternak babi merupakan salah satu sektor penting dalam industri peternakan yang menyediakan daging babi sebagai sumber protein hewani. Namun, industri ini juga dihadapkan dengan beberapa permasalahan serius bagi para peternak babi di NTT, persoalan tersebut salah satunya adalah berupa masalah pakan bagi ternak babi.
Dalam mengembangkan ternak babi, Para peternak dihadapkan dengan harga pakan komersial yang relatif mahal sehingga sulit terjangkau oleh peternak dan juga dapat mengurangi keuntungan, padahal dengan Pakan yang tidak memadai, dapat menghambat pertumbuhan, kesehatan, dan produktivitas babi, sehingga hal ini menjadi tantangan besar bagi para peternak babi di Keluarahan Fatukoa.
Oleh karena persoalan pakan ternak babi tersebut, maka salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengelola bahan pakan lokal menjadi pakan berkualitas tinggi.
Tim Pengabdian dari FKKH Undana melihat, di Kelurahan Fatukoa banyak tersedia limbah pertanian yang belum dimanfaatkan dengan maksimal, salah satunya adalah batang pisang. Nutrisi yang terkandung dalam batang pisang adalah 25,12 % kadar abu, 14,23 % lemak kasar, 29,40 % kadar serat kasar, 3 % kandungan protein kasar, serta 28,24 % BETN.
Dengan kandungan protein kasar yang rendah dan serat kasar yang tinggi, batang pisang ini masih menjadi kendala jika langsung diberikan kepada ternak. Oleh karena itu, perlu dilakukan teknologi sederhana yakni dengan melakukan fermentasi.
Foto : Tim PKM dari FKKH Undana dan Peternak babi di Kelurahan Fatukoa, saat melakukan praktek pembuatan Pakan Ternak |
Fermentasi dapat menurunkan serat kasar, meningkatkan kandungan protein serta dapat meningkatkan kecernaan pakan. Dengan fermentasi, bahan organik yang terkandung dalam batang pisang ini diuraikan terlebih dahulu oleh mikroorganisme sehingga nutrient yang ada dapat dimanfaatkan oleh ternak.
karena sebab tersebut diatas, maka dalam kegiatan PKM di Kelurahan Fatukoa, Tim Pengabdian FKKH Undana yang terdiri dari drh. Filphin A. Amalo, M.Sc, drh. Cynthia Dewi Gaina, MTrop.V.Sc, drh. Elisabet Tangkonda, M.Sc, Ph.D, drh. Inggrid T. Maha, M.Si, dan dosen Prodi Produksi Ternak Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Dr. Redempta Wea, S.Pt, M.P, serta diikuti oleh mahasiswa program studi Kedokteran Hewan, memberikan contoh langsung bagaimana mengolah batang pisang menjadi pakan ternak babi.
Selain memberikan contoh pengelolalan batang pisang menjadi pakan ternak, pada kegiatan ini, masyarakat juga dibekali dengan informasi mengenai penyakit ASF (African swine fever) dan pemberian bantuan stimulant modal usaha berupa bibit babi. Dari kegiatan pengabdian ini diharapkan kelompok peternak memiliki wawasan dan keterampilan tentang cara pengelolaan bahan pakan lokal menjadi pakan berkualitas tinggi, mengetahuimanajemen pemeliharaan dan kesehatan ternak babi sehingga dapat meminimalkan tingkat kejadian penyakit dan kematian ternak babi, serta peternak memiliki modal wirausaha secara berkelanjutan.(#PaulAdrian)