Foto : Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina dan Izhak Eduart |
Bogor, A1-Channel.com - Menghadiri Rembug Nasional Solidaris Merah Putih (Rembugnas Solmet), Izhak Eduard Rihi menyerahkan Usulan Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim di NTT kepada ketua Umum Solmet Silfester Matutina.
Acara Rembugnas Solmet yang dilaksanakan di gedung putih Tio Ma Bogor Jawa Barat pada hari Sabtu, (16/09/23) yang dibuka secara resmi oleh Bapak Presiden Jokowi, dengan dihadiri oleh 3500 anggota Solmet dari dalam dan luar negeri yang merupakan barisan Relawan Tegak Lurus Jokowi.
Dalam sambutannya Presiden menyentil soal ada protes dari beberapa oramg terhadap langkah langkah hilirisasi yang dilakukan oleh pemerintah saat ini.
Jokowi mencontohkan mengenai Hilirisasi Nikel, presiden mengungkapkan sebelum hilirisasi dilakukan, proses produksi nikel mencapai 30 trilyun rupiah, sedangkan setelah hilirisasi proses produksi mencapai 550 trilyun rupiah.
"Memang tidak real yang masuk ke negara sebayak 550 trilyun, namun dari produksi tersebut silahkan dihitung berapa penerimaan negara dari pajak, sudah pasti jauh lebih besar dari produksi nikel sebelumnya yang hanya 30 trilyun" ungkap Jokowi yang langsung mendapat sambutan meriah dari seluruh peserta Rembugnas Solmet.
Hampir senada dengan penyampaian presiden, Izhak Eduard dalam Usulannya juga menyampaikan bahwa Penanggulangan Kemiskinan Ekstrim melalui optimalisasi peran dan fungsi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Optimalisasi peran dan fungsi Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam mengatasi kemiskinan ekstrim dengan focus pada pembiayaan hilirisasi terhadap industry unggulan daerah dan pembangunan infrastruktur daerah.
Selain itu Izhak juga berhap agar proses Penegakkan Hukum terhadap berbagai Dugaan tindak Pidana Korupsi dan tindak pidana Perbankan di Nusa Tenggara Timur, serta Digitalisasi penanganan kemiskinan ekstrim. Digitalisasi tersebut akan menghasilkan sebuah system terintegrasi yang mampu melakukan mapping asset ekonomi masyarakat, pembiayaan, monitoring dan marketplace yang terpusat sehingga memudahkan pengawasan.
Silfester Matutina ketua Umum Solmet menyambut baik usulan Ishak Eduard Rihi dam menitipkan pesan untuk para Relawan Solmet yang ada di NTT agar selalu Setia dan tegak lurus mendukung Jokowi.
"Kepada seluruh Relawan Solmet dan masyarakat NTT agar memperhatikan berbagai persoalan yang ada di masyarakat baik itu persoalan hukum, ekonomi, sosial dan budaya. Serta tidak terburu-buru menentukan dukungan kepada capres 2024, mari kita bersama-sama tegak lurus menunggu arahan Jokowi" ungkap Silfester Matutina.
Saat disinggung terkait pernyataan mantan Gubernur Viktor Laiskodar yang meminta Kepada Penjabat Gubernur NTT yang baru, agar tidak mengizinkan Dirut Bank NTT dipanggil oleh DPRD kecuali sepakat dengan syarat khusus.
Silfester Matutina mengungkapkan bahwa "seharusnya dibuka komunikasi, apapun harus dibuka secara transparan, apalagi sekarang di era keterbukaan informasi dan good goverment" ungkap Silfester Matutina. (#PaulAdrianAmalo)