Foto : YOHANES KORNELIUS TALAN, S.H |
Kupang, A1-Channel.com -- "Berkompetisilah dengan fair, kalau sudah berbuat nyata, tidak usah tonjolkan Suku, Ras dan Jenis Kelamin, untuk meraih simpati masyarakat", ungkap, Yohanes Kornelius Talan, S.H.
Hal tersebut diatas diungkap, Joko Talan (sapaan Akrab Yohanes Kornelius Talan, S.H) Wakil Ketua Bahu DPW Partai Nasdem Prov. NTT (Badan Hukum Dewan Pertimbangan Wilayah Partai Nasdem Provinsi Nusa Tenggara Timur), saat di mintai pendapat terkait pernyataan Politisi Partai Golkar Melkias Marcus Mekeng, beberapa waktu yang lalu di Maumere Kabupaten Sikka.
Ditemui didepan Pengadilan Negeri Kelas 1A Kupang, Selasa (10/09/23) Joko Talan. politisi Partai Nasdem yang berprofesi sebagai Advokat, menanggapi santai pernyataan Melkias Mekeng.
"Secara pribadi Beta menilai apa yang diungkap pak mekeng adalah bentuk ketakutan beliau berkaitan dengan rivalitas pencalegkan di dapil (Daerah Pemilihan) NTT 1 (satu), ini bukti Partai Nasdem mampu menghadirkan calon yang tangguh dan membuat ketar-ketir politisi dari partai lain", ujar Joko, sambil tertawa lepas.
Saat ditanya, apa langkah yang akan diambil Bahu Nasdem terkait pernyataan tersebut, Joko mengatakakan bahwa Sampai dengan saat ini belum ada undangan untuk membahas persoalan itu "belum ada undangan untuk bahas itu, adik (@wartawan) tunggu saja, bila ada perkembangan nanti beta beritahu, Nasdem partai besar yang mengusung Restorasi, Beta hanya mau mengucapkan terima kasih kepada pak Mekeng yang telah sangat memperhitungkan caleg (Calon Legislatif) dari Partai Nasdem dan ini pastinya jadi cambuk untuk Caleg Nasdem agar semakin mendekatkan diri dengan masyarakat". tandas, Yohanes Kornelius Talan, S.H.
Sebelumnya diberitakan Melkias Marcus Mekeng Caleg dari Partai Golkar saat memberikan sambutan dalam sebuah pertemuan, memberikan pernyataan "Jangan dipilih karena bukan orang Maumere yang mana perempuan tersebut hanya mau ambil suara di kabupaten Sikka. Ada juga partai politik yang datang ke sini orangnya putih perempuan ngomongnya pintar itu bukan orang Maumere bapa ibu sekalian. Dia cuma mau ambil suara kita dari Maumere Bapa Ibu sekalian," kata Mekeng.
Hal lainnya adalah ciri calon legislatif orang Maumere itu rambutnya keriting, kulitnya hitam sementara kalau kulitnya putih dan rambutnya lurus itu bukan orang Maumere.
“Jangan salah pilih orang. pilih orang kita Bapak ibu sekalian, orang kita di partai yang benar, kalau pilih orang lain yang bukan orang kita maka setelah dia ambil suara kita potat (menghilang) dia pergi paling dia datang kesini ketemu bapa ibu sekalian mungkin pas mau pulang dia kasih sedikit ole ole, dipilih habis itu dia hilang. jangan Bapa ibu," tegas Mekeng melansir FaktaHukumNTT.com, disambut teriakan betul dari warga. (#PaulAdrianAmalo)